Bersepeda merupakan kegiatan yang mencerminkan gaya hidup sehat, efisien, dan ramah lingkungan. Bersepeda menjadi alternatif transportasi yang menawarkan banyak manfaat, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan. Bersepeda ke tempat kerja membantu seseorang untuk tetap aktif secara fisik sehingga menyehatkan tubuh. Selain menyehatkan, sepeda juga menjadi salah satu transportasi yang ramah lingkungan karena dapat menekan emisi karbon, mengurangi kemacetan, hingga mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi.
Berbagai manfaat positif tersebut membuat bersepeda menjadi alternatif transportasi yang memberikan banyak manfaat. Hal ini yang juga akhirnya membuat bersepeda menjadi budaya rutin yang dilakukan di berbagai negara dunia. Biasanya, orang-orang rutin bersepeda ke kantor, sekolah, pasar, atau ke tempat umum lainnya. Bersepeda ke kantor bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian orang yang ada di berbagai negara, terutama di wilayah yang ramah akses pesepeda. Lantas, bagaimana dengan di Indonesia? Yuk simak pembahasan mengenai budaya bersepeda ke kantor di berbagai negara hingga bagaimana penerapannya di Indonesia.
Budaya Bersepeda ke Kantor di Berbagai Negara
Bersepeda telah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari di beberapa negara dunia yang berhasil mengintegrasikan sepeda dengan sistem transportasi umum mereka. Menggunakan sepeda untuk berbagai kegiatan dan tujuan ini juga didukung oleh pemerintah di berbagai negara yang sukses menjadikan bersepeda bagian dari budaya yang mengakar. Salah satu dukungan paling mendasar yang memberikan dampak besar adalah tersedianya jalan khusus untuk sepeda dan parkiran khusus di tempat umum. Lantas, bagaimana kebiasaan di negara yang sukses menerapkan budaya ini? Ini dia daftar negara dan budaya bersepeda yang umum dilakukan!
Belanda
Bukan hanya dikenal dengan julukan ‘Negeri Kincir Angin’, Belanda juga kerap disebut sebagai ‘Negeri Sepeda’ karena tingginya minat dan penggunaan sepeda dalam kehidupan sehari-hari penduduknya. Budaya bersepeda di Belanda bukan sekadar gaya hidup, melainkan bagian integral dari sistem transportasi, kebijakan pemerintah, dan budaya nasional. Melansir BBC, jumlah sepeda di Belanda lebih banyak daripada jumlah penduduknya. Di kota besar seperti Amsterdam dan Den Haag, 70% dari total perjalanan di kota tersebut dapat ditempuh menggunakan sepeda.
Denmark
Denmark juga menjadi salah satu negara di Eropa yang penduduknya lebih banyak menggunakan sepeda sebagai salah satu moda transportasi utama. Di kota besar seperti Copenhagen, bepergian lebih mudah menggunakan sepeda dibandingkan mobil. Mengutip dari laman Denmark.dk, sembilan dari sepuluh orang di Denmark memiliki sepeda dan rata-rata dari mereka bersepeda sejauh 1,4 kilometer dalam sehari.
Jepang
Negara yang terletak di Asia ini penduduknya banyak menggunakan sepeda sebagai salah satu moda transportasi sehari-hari. Meskipun Jepang terkenal dengan sistem transportasi umum yang sangat maju, sepeda tetap menjadi moda transportasi yang populer, praktis, dan ekonomis. Melansir Japan Travel, negara ini bahkan memiliki rute bersepeda nasional yang menyajikan enam rute pemandangan menakjubkan. Jepang juga menyediakan stasiun sepeda dengan fasilitas seperti layanan pengisian angin ban, tempat istirahat, pilihan akomodasi, hingga fasilitas lainnya yang tersebar di penjuru negeri.
Finlandia
Finlandia yang terletak di wilayah Nordik juga dikenal dengan budaya bersepedanya yang terus berkembang. Meskipun kondisi iklimnya tidak selalu ideal untuk bersepeda sepanjang tahun, sebagian besar penduduk Finlandia tetap memilih sepeda sebagai alat transportasi yang praktis, sehat, dan ramah lingkungan. Data dari The Guardian menunjukkan bahwa sekitar 20% dari seluruh perjalanan di kota Joensuu yang menjadi kota terbesar kedua di Finlandia dapat dilakukan dengan bersepeda.
Budaya Bersepeda di Indonesia Juga Semakin Berkembang
Melihat bagaimana beberapa negara menjadikan bersepeda sebagai budaya yang mengakar, budaya bersepeda di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan yang masif dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan ini terlihat ketika bersepeda mulai dilirik bukan hanya sebagai aktivitas olahraga atau hiburan, tetapi juga sebagai alternatif transportasi harian yang sehat, efisien, dan ramah lingkungan. Tren bersepeda juga menguat sejak masa pandemi COVID-19 saat banyak orang mencari cara untuk tetap aktif secara fisik sambil menjaga jarak sosial.
Budaya bersepeda di wilayah pedesaan sebenarnya sudah berjalan sejak waktu yang cukup lama. Namun, budaya bersepeda di wilayah perkotaan baru saja menunjukkan perkembangan yang drastis, dilihat dari adanya berbagai dukungan fasilitas. Beberapa fasilitas pendukung seperti jalur khusus sepeda, izin membawa sepeda di transportasi umum, hingga tersedianya parkiran sepeda di tempat umum menunjukan peningkatan minat masyarakat Indonesia untuk bersepeda. Telkom Landmark Tower yang merupakan green building ternama di Jakarta juga mendukung gerakan bersepeda ke kantor dengan menyediakan parkir khusus sepeda dan akses integrasi dengan transportasi yang dekat. Adanya fasilitas ini menjadi salah satu upaya dalam menjaga lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
Comments