December 1, 2024

Selain Makin Populer, Ini Fakta-Fakta Smart Building yang Belum Banyak Orang Tahu

Seiring peralihan ke era digital, akhir-akhir ini bermunculan teknologi yang menggabungkan kolaborasi antara desain, pembangunan, dan operasional. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah smart building pun kian populer yang identik dengan gedung perkantoran. Namun, apa sebenarnya yang disebut dengan smart building? Selain menjadi tren ngantor bagi para pekerja, adakah fakta-fakta smart building yang belum banyak orang tahu. Penasaran apa saja? Yuk, kita simak selengkapnya!

Mengenal Smart Building

Istilah Smart building mengarah pada bangunan yang memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan efisiensi, serta memberikan kenyamanan maksimal bagi penghuninya. Bangunan ini dilengkapi dengan teknologi seperti Artificial Intelligent (AI), Internet of Things (IoT), dan sistem manajemen energi yang canggih. Smart building merupakan wujud lingkungan pembangunan yang cerdas dan berkelanjutan.

Benarkah Smart Building Makin Populer di Kota Besar?

Smart building semakin populer di kota besar karena mampu mengatasi masalah di perkotaan, seperti polusi, konsumsi energi yang tinggi, dan kebutuhan akan efisiensi operasional. Teknologi yang digunakan memungkinkan pengurangan dampak lingkungan, penghematan biaya operasional, serta peningkatan kenyamanan dan keamanan bagi penghuni dan karyawan. Dengan fasilitas yang mendukung gaya hidup digital, seperti ruang hijau dan otomatisasi, smart building menjadi pilihan ideal di kota besar yang padat dan sibuk.

Sejarah Smart Building yang Belum Banyak Diketahui

Konsep smart building bermula dari struktur statis dengan respons terbatas. Pengenalan sistem otomatisasi seperti HVAC pada tahun 1970-an menjadi langkah pertama untuk meningkatkan efisiensi. Seiring dengan era internet di 1990-an dan kemajuan IoT di 2000-an, smart building semakin populer dengan kemampuan adaptasinya dan pengurangan dampak lingkungan. 

Bagaimana Cara Kerja Smart Building?

Smart building mengintegrasikan berbagai teknologi seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan sistem manajemen energi. Teknologi ini memungkinkan efisiensi operasional, keberlanjutan, dan pengalaman penghuni yang lebih baik melalui data dan analisis real-time, serta kontrol otomatis terhadap sistem bangunan seperti ventilasi, pencahayaan, dan suhu.

Komitmen Telkom Landmark Tower sebagai Smart Building

Telkom Landmark Tower (TLT) sebagai pusat perkantoran di kawasan strategis Jakarta merupakan contoh nyata dari smart building yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan berkelanjutan. 

TLT juga mengusung konsep green building yang menggabungkan sirkulasi udara alami dan buatan untuk meminimalisir dampak negatif bagi lingkungan. Dengan fokus pada pengurangan polusi air, udara, dan pengelolaan limbah, TLT berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Bangunan TLT dilengkapi dengan sistem manajemen energi yang terintegrasi, pengendalian suhu, serta pencahayaan yang efisien, yang berperan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi para penghuni dan pengunjung. Fasilitas-fasilitas modern seperti ruang kerja yang dirancang untuk efisiensi dan kerja kolaboratif, area semi outdoor yang nyaman dan hijau, serta sistem keamanan terpadu Integrated Building Management System (IBMS) menjadikan TLT sebagai smart building yang mendukung kebutuhan setiap penghuninya.

Comments