June 2, 2025

Ramah Lingkungan, Ini Konsep Sustainability yang Ada di Telkom Landmark Tower

Konsep sustainability atau keberlanjutan di gedung perkantoran kini menjadi hal yang semakin penting seiring meningkatnya kesadaran akan menjaga lingkungan. Gedung-gedung kantor umumnya berkontribusi signifikan terhadap konsumsi listrik, penggunaan air, serta emisi karbon. Oleh karena itu, menerapkan prinsip keberlanjutan menjadi langkah penting untuk menciptakan masa depan yang lebih bertanggung jawab dan efisien. Penerapan konsep sustainability atau keberlanjutan dalam green building tidak terbatas pada satu area saja, melainkan menyentuh setiap sudut bangunan. 

Penerapan konsep sustainability dapat terlihat dari berbagai aspek,mulai dari tahap perencanaan, pemilihan material, desain arsitektur, hingga operasional sehari-hari. Berbagai aspek yang ada di green building dirancang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi sumber daya. Telkom Landmark Tower selaku green building yang mengedepankan sustainability juga menerapkan konsep ini dalam berbagai aspek. Yuk ketahui lebih dalam bagaimana penerapan konsep sustainability yang ada di Telkom Landmark Tower!


1. Efisiensi energi

Green building dirancang untuk meminimalkan penggunaan energi dengan memaksimalkan penggunaan energi secara optimal tanpa mengorbankan kenyamanan pada bangunan serta meminimalkan pemborosan energi yang tidak perlu. Green building umumnya juga menerapkan sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) yang hemat energi. Sistem ini dirancang agar dapat menyesuaikan kebutuhan ruangan secara otomatis berdasarkan suhu, kelembapan, dan tingkat hunian.


2. Pengelolaan air yang efisien

Penerapan prinsip sustainability di green building juga menerapkan pengelolaan air secara efisien dengan meminimalkan penggunaan air bersih, mengurangi pemborosan, dan memaksimalkan pemanfaatan kembali air. Pengelolaan air yang efisien menjadi bagian penting dari bangunan hijau karena air adalah sumber daya yang terbatas dan penggunaannya yang berlebihan dapat memberi tekanan besar pada lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggunakan perlengkapan hemat air, seperti keran, shower, dan toilet di gedung ini dengan teknologi low flow yang mengurangi jumlah air yang digunakan tanpa mengurangi fungsinya.


3. Pengurangan emisi karbon

Pengurangan emisi karbon juga menjadi salah satu fokus tujuan green building karena saat ini emisi karbon menjadi salah satu tantangan utama dalam menghadapi perubahan iklim. Salah satu langkah konkret yang dilakukan Telkom Landmark Tower adalah dengan menyediakan EV Charging Station atau stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik di area bangunan. Adanya fasilitas ini memberi kemudahan akses untuk pengisian daya kendaraan listrik untuk mendukung transisi menuju moda transportasi yang lebih bersih dan rendah karbon.


4. Pengelolaan limbah yang efektif

Selain mengurangi emisi karbon, green building juga menerapkan pengelolaan limbah yang efektif untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap lingkungan dan komitmen untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Langkah yang diambil oleh Telkom Landmark Tower untuk memaksimalkan konsep ramah lingkungan ini adalah dengan  menyediakan RVM (Reverse Vending Machine) untuk daur ulang botol plastik. Mesin otomatis ini menerima botol plastik bekas untuk ditukar poin sebagai imbalan untuk mendorong masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam proses daur ulang.


Telkom Landmark Tower Dukung Lingkungan yang Berkelanjutan

Melihat kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan, hadirnya green building dengan segala upaya ramah lingkungan yang ada di dalamnya turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Telkom Landmark Tower menjadi green building yang menunjukkan komitmen nyata terhadap lingkungan yang berkelanjutan melalui penerapan berbagai fasilitas ramah lingkungan. Gedung ini tidak hanya dirancang untuk menunjang aktivitas bisnis dan teknologi, tetapi juga untuk menjadi contoh arsitektur berkelanjutan yang memperhatikan efisiensi energi, konservasi sumber daya, dan pengurangan dampak lingkungan. 

Green building ini menyediakan fasilitas pendukung gaya hidup ramah lingkungan, seperti EV Charging Station untuk kendaraan listrik, Reverse Vending Machine (RVM) untuk daur ulang botol plastik, hingga menyediakan Vertical Garden untuk menciptakan lingkungan gedung yang lebih sehat. Fasilitas-fasilitas ini mendorong partisipasi penghuni dan pengunjung dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi jejak karbon secara langsung.

Comments