January 1, 2025

Kenapa Gerakan Go Green Kini Penting di Kota Besar?

Di tengah pesatnya perkembangan kota besar, seperti Jakarta, gerakan Go Green menjadi semakin penting. Salah satu contoh nyata dari upaya mendukung keberlanjutan adalah gedung-gedung ikonik yang mulai mengadopsi prinsip-prinsip ramah lingkungan, salah satunya adalah Telkom Landmark Tower. Sebagai salah satu gedung pencakar langit terkemuka, Telkom Landmark Tower tidak hanya menunjukkan kemajuan teknologi dan bisnis, tetapi juga menjadi simbol dari komitmen terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan di kota besar.


1. Polusi Udara dan Kualitas Lingkungan di Sekitar Telkom Landmark Tower

Kota besar seperti Jakarta seringkali dibayangi oleh masalah polusi udara akibat tingginya volume kendaraan dan industri. Telkom Landmark Tower, yang terletak di kawasan bisnis utama, menjadi salah satu contoh gedung yang bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan ini. Dengan integrasi desain ramah lingkungan, gedung ini berfokus pada penggunaan material yang mengurangi dampak terhadap lingkungan, serta penanaman taman-taman hijau di sekitar area gedung untuk menyaring udara dan menciptakan ruang yang lebih nyaman bagi penghuni dan pengunjungnya.


2. Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan

Salah satu tantangan besar di kota besar adalah pengelolaan sampah yang efisien. Telkom Landmark Tower turut berperan dalam mendukung pengelolaan sampah dengan mengimplementasikan program daur ulang yang efektif di dalam gedung. Selain itu, gedung ini juga menerapkan kebijakan untuk mengurangi sampah plastik dan memaksimalkan penggunaan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan, mendukung upaya Go Green di Jakarta.


3. Integrasi Ruang Hijau dalam Pembangunan Kota

Telkom Landmark Tower mengintegrasikan ruang hijau dalam desain bangunannya dengan menghadirkan taman vertikal dan ruang terbuka hijau yang mendukung pola hidup sehat dan nyaman. Ruang hijau ini tidak hanya mempercantik tampilan gedung, tetapi juga meningkatkan kualitas udara dan menyediakan tempat bagi warga kota untuk beristirahat. Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa gedung pencakar langit tidak perlu selalu identik dengan beton dan kaca, melainkan juga bisa berkontribusi pada kelestarian alam.


4. Efisiensi Energi untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Sebagai gedung tinggi, penggunaan energi di Telkom Landmark Tower sangat tinggi, namun gedung ini berkomitmen untuk mengurangi jejak karbonnya. Dengan teknologi efisiensi energi dan penggunaan sistem pencahayaan yang efisien, Telkom Landmark Tower membantu mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon di kota. Hal ini adalah bagian dari upaya besar untuk memitigasi perubahan iklim di kota besar yang semakin padat dan berkembang.


5. Implementasi Go Green di Kawasan Bisnis

Telkom Landmark Tower tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga pada pengembangan berkelanjutan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Go Green, gedung ini dapat menjadi contoh yang menginspirasi perusahaan-perusahaan lain di sekitar kawasan bisnis untuk berinvestasi pada teknologi hijau dan berpartisipasi aktif dalam memelihara kualitas lingkungan. Gerakan Go Green di kawasan seperti ini dapat memperkuat kesadaran kolektif dan mempercepat perubahan menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan.


Langkah-langkah Go Green yang Bisa Diikuti oleh Penghuni dan Pengunjung

  • Transportasi ramah lingkungan

Gunakan transportasi umum atau kendaraan listrik untuk menuju Telkom Landmark Tower.

  • Pengelolaan sampah

Manfaatkan fasilitas daur ulang yang ada di gedung dan kurangi penggunaan plastik sekali pakai.

  • Hemat energi

Matikan lampu dan perangkat elektronik saat tidak digunakan, serta manfaatkan sistem pencahayaan alami yang disediakan oleh desain gedung.

Gerakan Go Green kini menjadi bagian penting dari masa depan kota besar, dan Telkom Landmark Tower merupakan salah satu smart building yang berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Dengan langkah-langkah sederhana namun efektif, gedung ini tidak hanya menjadi pusat bisnis, tetapi juga membantu menciptakan kota yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Comments