Beban kerja pada dasarnya merupakan tanggung jawab dari para karyawan yang harus dikerjakan dan diselesaikan dengan baik. Beban kerja yang dimiliki seorang karyawan mempengaruhi tingkat produktivitasnya, apakah bekerja dapat diselesaikan dengan efisien atau malah menghambat kinerjanya. Karyawan yang memiliki beban kerja yang sedikit tentu akan sulit berkembang karena pengalaman yang dimilikinya menjadi kurang. Meski demikian, seringkali beban kerja yang berlebihan membuat karyawan merasa lelah hingga mengalami burnout.
Selama bekerja, penting untuk mengelola dan mengatur cara kerja yang sesuai dengan diri sendiri agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat. Hal ini juga menjadi upaya untuk mengurangi risiko jenuh, kelelahan, ataupun burnout karena tidak mampu mengelola beban kerja yang diberikan. Perlu strategi untuk mengelola beban kerja yang diberikan agar dapat selesai dengan cepat dan tepat. Untuk menghindari burnout, yuk simak strategi mengelola beban kerja yang berlebihan!
1. Prioritaskan Pekerjaan
Menentukan prioritas pekerjaan akan membantu #SobatTLT dalam mengelola tumpukan pekerjaan yang harus diselesaikan. Prioritaskan pekerjaan yang mendesak terlebih dahulu agar lebih cepat selesai. Menentukan prioritas juga akan membantu #SobatTLT terhindar dari fokus yang terlalu banyak sehingga hasil yang didapat menjadi lebih maksimal. Di sisi lain, memprioritaskan pekerjaan juga membuat #SobatTLT tidak perlu memaksakan diri karena membantu dalam mengenali batas kemampuan diri.
2. Komunikasikan Kondisi kepada Atasan
Komunikasi merupakan hal penting yang harus terjalin agar tidak terjadi miskomunikasi, terlebih saat membicarakan pekerjaan. Jika beban kerja sudah tidak terkendali, penting untuk berbicara dengan atasan. Jelaskan situasi secara jujur dan profesional untuk mencari solusi bersama. Tekanan kerja yang berlebihan bisa berujung pada kelelahan fisik dan mental yang serius. Oleh karena itu, komunikasi yang baik akan memberi kesempatan bagi atasan untuk memahami situasi dan mencari solusi bersama. Selain mencegah burnout, komunikasi yang baik juga membangun hubungan kerja yang sehat antara karyawan dan atasan
3. Atur Waktu dengan Lebih Efisien
Manajemen waktu yang baik akan membantu #SobatTLT mengelola pekerjaan dengan lebih efektif. Pengelolaan waktu yang tepat membuat setiap tugas memiliki porsi dan jadwalnya masing-masing. Hal ini membantu #SobatTLT dalam menyusun rencana harian atau mingguan, menetapkan prioritas, dan membagi waktu untuk fokus bekerja, istirahat, serta aktivitas pribadi. Manajemen waktu yang baik juga membantu #SobatTLT menyadari batas kemampuan diri sehingga menjadi lebih bijak dengan tidak memaksakan diri menyelesaikan semua pekerjaan sekaligus. Manajemen waktu yang baik juga akan memberikan #SobatTLT jeda waktu istirahat yang pasti untuk memulihkan kondisi fisik sekaligus mengistirahatkan pikiran setelah lelah bekerja.
4. Seimbangkan Pekerjaan dengan Kehidupan Sosial
Mendapat tekanan berlebih saat bekerja dapat menyebabkan stres berlebih, kelelahan kronis, dan hilangnya semangat bekerja. Setelah seharian bekerja, sebaiknya #SobatTLT juga meluangkan waktu untuk keluarga, teman, dan juga diri sendiri. Waktu luang yang cukup dan berkualitas membantu tubuh dan pikiran untuk beristirahat dan memulihkan energi. Menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan merupakan hal penting untuk mencegah terjadinya burnout.
5. Luangkan Waktu untuk Berolahraga dan Mencari Hiburan
Meluangkan waktu untuk berolahraga dan mencari hiburan penting untuk menjaga kesehatan mental serta mencegah terjadinya burnout. Tubuh dan pikiran juga membutuhkan jeda untuk beristirahat dan melepaskan stres. Sebaiknya luangkan waktu untuk berolahraga dan mencari hiburan setelah lelah bekerja. Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga memiliki efek positif bagi keseimbangan emosional. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, bersepeda, atau nge-gym untuk membantu memperbaiki suasana hati dan menurunkan tingkat stres. Selain itu, #SobatTLT juga dapat mencari hiburan dengan melakukan hobi atau hal-hal yang menghibur, bisa dengan karaoke, main game, dan hal lainnya sebagai bentuk self reward setelah bekerja.
Pikiran yang jernih dan suasana hati yang baik akan membantu #SobatTLT bekerja dengan tenang dan cepat. Hal ini dapat mencegah penumpukan pekerjaan yang dapat memicu terjadinya burnout. Jika tidak memiliki banyak waktu untuk pergi ke tempat lain, #SobatTLT dapat memanfaatkan fasilitas kantor untuk beristirahat sejenak dan menghibur diri. Telkom Landmark Tower menyediakan berbagai fasilitas hiburan hingga kebugaran untuk para karyawan agar dapat beristirahat sejenak setelah seharian bekerja. Di sini, #SobatTLT dapat menikmati fasilitas yang ada di Employee Corner, mulai dari gym, mini golf simulator, billiard, tenis meja, hingga ruang karaoke dan kursi relaksasi yang dapat dinikmati di sela-sela waktu istirahat. Berbagai fasilitas ini dapat membantu #SobatTLT menjernihkan pikiran di tengah-tengah padatnya pekerjaan sehingga beban kerja yang menumpuk dapat diselesaikan dengan cepat.
Comments